Sistem Informasi dan Strategis Bisnis
Sistem informasi strategis, sistem
komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian,
produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan
kompetitif. Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
- Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
- Industri di mana perusahaan bersaing
- Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
- Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai
Nilai Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
- menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
- mendiferensiasikan produk dan jasa
- mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang
memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi
produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Aktivitas primer yaituaktivitas yang
langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau
jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan
aktivitas primer. Terdiri dari
infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.Nilai
web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan
teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara
kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar. Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
- Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
- Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
- Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar Analisis
intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi
dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru
untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien Sistem yang
menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen.
System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke
distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan
langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok
adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang
dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya
konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian
adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan
sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem
pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan
Teknologi Informasi Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan
unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi
pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan
kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk. Model lima kekuatan Porter Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk. Model lima kekuatan Porter Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
- Pasar baru pendatang
- Produk dan jasa pengganti
- Pemasok
- Pelanggan
- Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model
yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal,
ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan
organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur
industri dengan
- Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
- Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
- Menurunkan kekuatan pemasok
- Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis IT memainkan peran
yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis.
Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing,
perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan.
Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis
bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan
bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan
oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi “winner take all”. Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis. Tantangan Manajemen
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi “winner take all”. Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis. Tantangan Manajemen
- Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
- Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
- Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan
analisis sistem strategis
- Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
- Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
- Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola “peralihan strategis” sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
Sumber : http://aanz.student.umm.ac.id/2011/08/12/makalah-sistem-informasi-dan-strategi-bisnis/
0 comments: